1.
Buat profil dari ukuran as yang telah ditentukan
oleh pengukuran
2.
Bor stek setiap setengah meter ke dinding beton
atau kolom
3.
Adukan yang jatuh diambil kembali
4.
Potongan bata dipasang untuk las-lasan/sambungan
5.
Dilarang memotong bata untuk las-lasan, harus
menggunakan batu bata yang pecah
6.
Selesai kerja lokasi kerja harus bersih setiap
hari kerja
II.
Metoda Kerja Plesteran di Batu Bata
1.
Buat kepalaan mendatar pada posisi plafond
2.
Buat kepalaan tegak setiap 2m'
3.
Lokasi yang akan diplester disiram air terlebih
dahulu
4.
Pakai jidar almunium
5.
Adukan yang jatuh diambil untuk digunakan
kembaii
6.
Selesai kerja lokasi harus langsung dibersihkan
setiap hari
7.
Plester yang tebal Iebih dan 2,5 cm harus
dikamprot lebih dahulu
III.
Metode Plesteran pada Beton
1.
Ketrik
2.
Kalbon
3.
Kamprot
4.
Tunggu satu atau dua hari kemudian buat kepalaan
mendatar pada posisi plafond tegak setiap 2m'
5.
Plesteran yang tebal lebih dari 2,5cm dikamprot
lebih dulu
6.
Pakai jidar almunium
7.
Adukan yang jatuh diambil untuk digunakan
kembali
8.
Selesai kerja lokasi harus langsung dibersihkan
setiap hari
9.
Selesai plester tunggu satu atau dua hari
kemudian baru di aci
IV.
Metode Kerja Acian
1.
Plesteran disiram air terlebih dahulu
2.
Acian pakai jidar aluminium
3.
Untuk daerah yang luas tidak dibenarkan pakai
roskam triplek kecil sehingga hasilnya bergelombang
4.
Setengah kering atau sesudah kering digosok
dengan menggunakan kertas
5.
Selesai kerja lokasi harus langsung dibersihkan
setiap hari
V.
Metode Kerja KIolm atau Balok Praktis
1.
Bor stek ke beton dengan kedalaman minimal 5 cm
setiap kolom dan balok jumlah delapan titik atas dan bawah
2.
Campuran adukan memakai batu bekas ayakan pasir
atau split ukuran 1 cm dengan campuran 1:3:5
3.
Cor kolom praktis tidak boleh ditinggal sebelum
selesai
4.
Selesai kerja lokasi harus langsung dibersihkan
setiap hari